PERINGATAN TANGGAL 1 MUHARRAM mustolih

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
 Allhamdulillahirrobbil Alamin
Wassolatuassalamuala asrofil ambia iwal mursalin, saidina wamaulana muhammadin, wa’allaalihi wa ashabihil mujahidinnattoh ­irin, amma ba’du

Subhanakalla ilmalana illa ma alamtana innaka antal alimul hakim, laa haula walakuata illa billahil aliyil azim
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah mempertemukan kita pada hari ini dalam suasana yang penuh rahmat hidayah dan inayah-Nya

Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Baginda Nabi Besar Muhammad S.A.W karna kitaselalu mengharapkan safa’at-nya didunia lebih-lebih di akherat nanti

Hadirin Wal Hadirat Rohimakumulloh
Pada kesempatan yang ta’zim ini, saya akan menyampaikan tentang “semangat pelajar mempringati tahun baru Islam”

Pelajar ialah generasi penerus bangsa
Pelajar adalah salah satu aspek penting dalam kemajuan suatu bangsa
Kenapa bisa begitu ?
Karna pelajar inilah yang meneruskan orang-orang terdahulu, ! yang akan memimpin bangsa ini untuk kemudian hari

Jika pelajar atau generasi ini hancur, maka bangsa ini pun akan hancur
Kenapa bisa demikian ?
Karna pelajar sekarang bisa di kategorikan pelajar yang kurang beraqhlaq.
Mari kita lihat ! Banyak sekali pelajar sekarang yang berprilaku menyimpang,
tawuran antar sekolah, merokok, minum-minuman yang dilarang, berprilaku tidak sopan, bahkan yang paling memprihatinkan lagi yaitu terjadinya seks bebas sehingga banyak kejadian pelajar yang hamil di luar nikah,, nauzubillah summa nauzubillah

Namun itulah contoh yang tidak perlu ditiru oleh generasi penerus

Dan jika pelajar atau generasi ini baik dan berakhlak mulia, seperti berprilaku baik terhadap sesama,disiplin ­ sebagai seorang pelajar, dan selalu menjalankan perintah Allah S.W.T
Insya Allah bangsa ini akan menghasilkan generasi-genera­si yang lebih cemerlang dan mempunyai rasa tanggung jawab serta amanah didalam memimpin bangsa ini sehingga selalu dirahmati Allah S.W.T

Hadirin Yang yang dimuliakan Allah
Coba kita ingat kisah Khalifah Umar bin Abdul Aziz sebagai pemimpin yang amanah , Dia adalah seorang Khalifah dari Bani Umaiyah. Pada suatu malam tatkala baginda sedang tekun bekerja di bilik istananya, tiba-tiba seorang putranya masuk untuk membincangkan sesuatu hal yang berhubung dengan urusan keluarga.
Tiba-tiba baginda memadamkan lampu yang terletak di mejanya yang digunakan untuk menerangibilik kerjanya itu. Putranya merasa heran melihat sikap ayahnya itu seraya bertanya: "Kenapa ayah memadamkan lampu itu?"

Maka jawab ayahnya: "Benar wahai anakku, tetapi kau harus ingat lampu yang sedang ayah gunakan untuk bekerja ini kepunyaan kerajaan. Minyak yang digunakan itu dibeli dengan menggunakan uang kerajaan, sedang perkara yang hendak ananda perbincangkan dengan ayahanda adalah perkara keluarga."

Lantas baginda meminta pembantunya membawa lampu dari bilik dalam. Kemudian baginda pun berkata kepada putranya:
"Sekarang lampu yang baru kita nyalakan ini adalah kepunyaan keluarga kita, minyak pun kita belidengan uang kita sendiri. Nah Silahkan kemukakan apa masalah yang ananda perbincangkan dengan ayahanda."

Hadirin sekalian
Setelah mendengar sepenggal kisah ini, bisa disimpulkan bahwasanya betapa Hebatnya pemimpin ini sehingga tidak mau menggunakan harta kerajaan sepeserpun untuk kepentingan keluarganya,

Demkianlah besarnya sifat amanah dari seorang pemimpin berkalibar selaku seorang raja yang berjiwa besar.
Coba kita bandingkan dengan pemimpin yang saat ini, sangat sulit mencari pemimpin yang amanah bertanggung jawab dan tegas,
Semoga generasi muda bisa mencontoh prilaku seperti khalifah umar bin anbdul aziz.
Ammiin ya robbal alamin

Hadirin yang berbahagia
Allah S.W.T berfirman dalam Al-Qur’an surat Ar ro’du ayat 11
Yang artinya : Sesungguhnya Allahtidak akan merubah Nasib suatu kaum sehingga mereka merubah Nasibnya sendiri..

Hadirin Wal Hadirat Rohimakumulloh
Dalam ayat diatas, , bisa kita simpulkan, bahwasanya hanya kita ! hanya generasi muda lah yang bisa merubah nasib bangsa kita ini menjadi lebih baik.

Maka dari itu , marilah kita rubah dari hal kecil, yaitu merubah diri kita masing-masing menjadi pribadi-pribadi ­ yang berakhlakul karimah,
Serta berjuang dijalan Allah dengan bersungguh-sung ­guh, sebagaimana pepatah arab yang sangat memotivasi yang berbunyi
“MAN JADDA WAJJADDA” barang siapa bersungguh-sung ­guh maka dia akan berhasil

Hadirin Wal Hadirat Rohimakumulloh
Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan ,terimakasih atas segala perhatiannya, mohon ma’afatas segala kekurangan dan pada Allah saya mohon ampun,
saya akhiri 

mustoliholih.blogspot.com


Komentar

mustolih

Pidato Singkat Bulan Rajab(isro' mi'roj)

Pidato Menyambut Keagungan Bulan Rajab

Khutbah Jum'at Singkat tentang Bulan Rajab